BANTU SEDEKAH MAKANAN DAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK PASIEN DHUAFA DI RUMAH SINGGAH

by Admin Ruang Pasien

Dinilai 0 dari 5
  • Rp100.000.000

    Target
  • Rp0

    Terkumpul
  • 0

    Hari
  • Target Donasi

    Metode Berakhirnya Kampanye
Prosentase :
0%
Jumlah Minimal adalahRp Jumlah Maximal adalahRp100000000 Put a valid number
Rp

Admin Ruang Pasien

2 Semua Kampanye | 0 Kampanye Disukai

See full bio

Cerita Kampanye

Mereka mengidap penyakit yang berbeda, dari kampung halaman yang berbeda. Namun mereka dikumpulkan di sebuah rumah singgah, untuk berbagi dan menjalani perjuangan untuk sembuh bersama.

Namun, makin hari mereka kehabisan bahan pangan bergizi. Padahal, tubuh mereka yang sakit harus diimbangi dengan nutrisi yang baik.

Perjuangan para pasien untuk berobat kadang terlampau berat, hingga mereka harus merantau jauh. Meninggalkan pekerjaan di kampung, mereka harus bertahan hidup di kota besar selagi berobat.

Kesulitan ini terjadi pada Susi, seorang pasien dari Blitar yang berobat ke Surabaya untuk sakit bibir sumbing dan cacat wajahnya. Sejak ayah meninggal, ia yang ditemani ibu berjuang sembuh sendiri akhirnya harus berhenti kerja jadi petani di kampung.

“Dari Blitar ke Surabaya, saya berjuang demi berobat anak saya.. Berbekal uang seratus ribu, saya nekat bawa anak saya berobat. Alhamdulillah ada rumah singgah yang mau nampung kami

Tapi sambil berobat, saya usaha cari kerja di sini, belum dapet-dapet. Karena persediaan makanan di rumah singgah juga makin sedikit, saya gak punya uang buat beli makanan buat anak saya..” -Ibu Adik Susi

Sebuah rumah singgah di Surabaya, kini jadi tempat mereka berlindung bersama puluhan pasien lainnya. Mereka yang tak lagi bekerja, kini kekurangan kebutuhan makanan & gizi untuk bertahan lawan sakit mereka.

Kami semua di sini sedang berjuang lawan penyakit, dan jauh dari kampung halaman. Bersama sesama pasien, kami dapat semangat untuk terus bertahan. 

Meskipun makin hari kami kehabisan lauk untuk makan, uang juga habis untuk berobat. Namun dengan bersama, insyaAllah kami bisa melewati masa-masa sulit ini..” -Para pasien di rumah singgah

Kini sambil melawan berbagai penyakit yang berbeda di tubuh, perut mereka berbunyi menahan lapar. #Sahabat, apakah kamu membayangkan bagaimana kondisi mental dan fisik mereka kini?

Jika #sobatbaik mau berkenan, uluran tanganmu akan sangat berarti bagi para pasien di rumah singgah untuk bisa berobat.