Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus segera diselesaikan. Sebab, hal itu berkaitan dengan kualitas generasi selanjutnya. Pertumbuhan yang terganggu dikhawatirkan memunculkan masalah baru pada masa depan. Stunting merupakan kondisi ketika panjang atau tinggi balita masih kurang bila diukur dengan umurnya. Atau masyarakat biasa menyebut dengan kerdil. Itu merupakan masalah gizi kronis. Faktor penyebabnya banyak, mulai kondisi ekonomi, gizi ibu saat hamil, penyakit pada bayi, hingga kurangnya asupan gizi.
Penanganan anak stunting terus dikebut Pemkot Surabaya. Salah satunya melalui program Jagongan Cegah Stunting (Jago Centing) yang digelar di wilayah angka stunting tinggi. Dalam kegiatan itu, permasalahan pencegahan stunting langsung dipecahkan.
Di Surabaya, stunting terus diperangi. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Jago Centing. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu dikumpulkan. ’’Data terbaru mencatat ada kurang lebih 5.000 anak di Surabaya yang mengalami stunting,’’ kata Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi.
’’Masalah stunting harus diselesaikan. Tidak bisa dibiarkan karena hal ini akan dibawa mereka yang mengalami stunting seumur hidup mereka. Jadi, memang harus segera diselesaikan,’’ tegas Rini. Dia mengungkapkan, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Surabaya, angka tersebut memang kecil. Namun, tetap saja hal itu harus diselesaikan karena berkaitan dengan kesejahteraan dan masa depan. Melalui kegiatan tersebut, masalah bisa diatasi. (sumber : www.jawapos.com/surabaya/15/10/2021/5-000-anak-di-10-kelurahan-surabaya-alami-stunting/)
Dengan adanya latar belakang seperti itu, Yayasan Ruang Pasien Indonesia berinisiatif membuat program yaitu edukasi pencegahan stunting di beberapa kecamatan di Surabaya. Untuk lokasi pertama dari program ini adalah RW 06 Morokrembangan, Kecamatan Krembangan.
Program ini bisa berjalan dengan baik berkat sinergi dengan Yatim Mandiri Surabaya,ditambah support dari beberapa komunitas seperti Komunitas Sedekah Jumat dan SedekahSijum, serta sobat dermawan lainnya. Ruang Pasien berharap agar komunitas ataupun lembaga lain bisa ikut berpartisipasi dalam program edukasi stunting lainnya di Surabaya ini.
Materi utama dari penyuluhan edukasi stunting ini dibawakan oleh dr. Agus Hidayat yang juga merupakan dokter dari RSUD dr. Soetomo. Beliau sangat berperan penting dalam memeriahkan acara edukasi stunting ini. Peserta acara ini berasal dari beberapa kalangan seperti keluarga anak stunting, perwakilan dari polsek Krembangan, perwakilan dari puskesmas krembangan, serta kader – kader kesehatan dari beberapa posyandu.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam menangani permasalahan stunting. Besar harapan Ruang Pasien agar dengan adanya program acara ini, bisa membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Surabaya. Oleh karena itu, Ruang Pasien membuka pintu yang lebar bagi siapapun yang ingin bersinergi dalam program edukasi stunting ini. Ruang Pasien juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para stakeholder dan sobat-sobat dermawan yang telah berperan besar dalam suksesnya penyelenggaraan acara edukasi stunting.