Sudah hampir 1 tahun sejak pertama kali benjolan kecil itu muncul di lutut Bu Katrina. Benjolan yang akhirnya terus membesar tanpa henti hingga akhirnya “pecah”. Benjolan yang awalnya kecil itu hanya diobati secara tradisional selama beberapa bulan. Namun ukurannya terus membesar hingga membuat Bu Katrina tak bisa berjalan. Hanya bisa terbaring dan meminta tolong ketiga anaknya untuk memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.
Sejak sang suami pergi meninggalkan mereka tanpa kabar beberapa tahun lalu, Bu Katrina berjuang seorang diri membesarkan ketiga anaknya. Nahas sejak sakitnya ini, tak ada pemasukan sama sekali sampai-sampai Bu Katrina hanya bisa minum obat pereda nyeri. Rasa nyeri di kakinya semakin tak terbendung, obat pereda nyeri bahkan tak lagi membantu. Dengan berat hati akhirnya Bu Katrina menjual hartanya yang tersisa untuk berobat ke rumah sakit. Ketika itulah ia baru mengetahui, bahwa sakitnya ternyata kanker tulang.
“Tolong kalian baik-baik ya di rumah selama ibu pergi.”
Bu Katrina pamit dengan ketiga anaknya untuk pergi berobat ke RS rujukan. Selama pengobatan itu Bu Katrina dirawat oleh kakaknya, yang dengan sabar membersihkan lukanya dua kali sehari.
Benjolan di kaki Bu Katrina sampai “pecah” saking besarnya, hingga darah dan nanah terus mengalir. Hanya perban yang menutupi lukanya. Dan ketika perban itu dibuka untuk dibersihkan, kaki Bu Katrina langsung dikelilingi lalat.
Kakak hanya bisa membersihkan lukanya dengan menggunakan rebusan air daun jeruk dan sabun mandi. Setelah itu lukanya ditutup dengan ramuan tradisional lainnya. Jauh dari kata higienis, namun hanya itu yang bisa mereka lakukan.
Kini Bu Katrina hanya bisa terbaring, untuk berjalan antara naik kursi roda atau digendong oleh kakak. Meski demikian, semangat Bu Katrina untuk sembuh masih menyala. Ia rindu untuk berkumpul bersama anak-anaknya lagi.
Untuk itu, yuk bersama kita bantu kesembuhan Bu Katrina. Donasi terbaikmu akan sangat membantu Bu Katrina bisa kembali pulang dan berjuang demi menghidupi ketiga buah hatinya lagi.