Ikhtiar Nenek Difabel, Sendirian Merawat Anak Yatim

Kasih sayang dari kedua orang tua hanya bisa dirasakan Fadhel ( 5 thn) sebentar saja.  Di usianya yang masih sangat muda, dirinya diasuh oleh neneknya yang seorang janda lansia. 

Hari-hari itu sangat menyenangkan bagi Fadhel bisa tinggal bersama kedua orang tuanya, sampai saat usianya menginjak 2,5 tahun, sang ayah pergi meninggalkan Fadhel dan istrinya untuk selama-lamanya akibat kecelakaan
Kesedihan Fadhel tidak sampai disitu. Tahun 2017, ibunda tercinta menyusul sang ayah pergi ke surgaSepi..itulah yang Fadhel rasakan. Syukurlah saat ini ada Siti Saeroh (62), sang nenek yang merawat Fadhel seperti anak kandung.

Kawan, nenek Siti merupakan seorang difabel. Untuk berjalan, beliau harus menggunakan bantuan kruk tua. Nenek Siti juga tidak bisa melakukan banyak aktivitas, oleh karenanya untuk menyambung hidup dan membiayai cucu dan anaknya, beliau membuka warung kecil di dekat rumah kontrakan.

Merawat cucu dan anak sekaligus bekerja dalam kondisi fisik yang terbatas memang tidak mudah bagi nenek Siti. “Pernah suatu hari kruk saya kesrimpet dan bikin saya jatuh. Dulu ada brace bantuan tapi sudah sempit. Sekarang belum ada penggantinya, harganya mahal dik, saya belum mampu beli.” ujar nenek Siti. 

Hanya nenek Siti lah yang berjuang seorang diri, pakde dan suaminya yang dulu menjadi tulang punggung keluarga meninggal dunia akibat virus Covid-19. 

Air mata haru nenek Siti jatuh melihat kesungguhan Fadhel dalam belajar. Cucunya tumbuh menjadi anak cerdas dengan kemampuan menggambarnya yang patut diperhitungkan. Pernah Fadhel mengungkapkan cita-cita kepada neneknya untuk menjadi tentara, namun hanya ada senyum dan rasa kekhawatiran yang timbul di hati nenek Siti.

Bagaimana tidak khawatir? Penghasilan bersih nenek Siti dalam sehari hanya mampu terkumpul Rp 30.000. 

“Saya khawatir gak bisa nyekolahin mereka karena penghasilan saya dari menjaga warung pun pas-pasan. Saya bayar Rp 300.000/ bulan untuk sekolah Fadhel dan keperluan sekolah anak bungsu saya yang masih kelas 3 SMK..belum lagi bayar kontrakan Rp 100.000 juga listriknya Rp 250.000-Rp300.000.” ungkap nenek Siti. 

#OrangBaik, mari kita bantu anak-anak yatim. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW tentang balasan istimewa ketika kita merawat anak yatim :

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

Tidak ada kata terlambat bagi kita untuk memberikan dukungan Fadhel dan anak-anak yatim agar mereka semakin bersemangat meraih cita-citanya. Kehidupan sehari-hari mereka sudah cukup sulit. Kamu bisa bantu dengan cara berdonasi melalui Ruang Pasien.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Info Kegiatan / Donasi ?