Halo Kakak, Om, dan Tante #OrangBaik. Perkenalkan, malaikat kecil ini adalah Rafi Nabhan Abdilah (11 bulan), anak bungsuku yang terlahir dengan penumpukan cairan di rongga kepalanya.
Sayangnya Rafi kehilangan kesempatan itu sejak awal, hari demi hari hanya gema tangis Rafi yang mengisi kesunyian setiap sudut ruangan, seakan ingin memberitahu kepada semua orang akan rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya.
Rafi juga tak bisa mengenali ayah dan ibu, karena cairan yang menumpuk dan menekan saraf di otaknya membuatnya kehilangan penglihatan. Secercah cahaya itu lenyap tergantikan tergantikan oleh derai air mata.
Kata dokter jika sudah mengenai saraf mata, organ tubuh lain juga terancam rusak. Oleh karena itu kami harus segera membawa Rafi berobat sebelum terlambat.Â
Tetapi apa daya, Allah belum memberi izin. Pandemi yang berlangsung begitu lama membuat suamiku kehilangan pekerjaan. Sebelumnya ia adalah buruh serabutan, mulai dari tukang batu, kuli bangunan, semua di kerjaan selagi halal. Demi keluarga, ia tak mengenal kata lelah.
Kini jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari saja kami harus berhemat. Bahkan Saya dan suami sering bergantian untuk berpuasa, agar ketiga anak kami tetap bisa makan di kondisi sulit ini.
Bulan depan, tepatnya 19 Agustus 2021 Rafi genap berusia 1 tahun. Di hari lahirnya, Rafi hanya ingin sembuh dan bisa melihat lagi. Tolong doakan Rafi, bisa bertahan lebih lama hingga pertolongan Allah SWT., hadir di tengah-tengah kami. —Sahabat, Rafi tidak bisa berjuang sendirian untuk sembuh dari sakitnyaa. Mari bantu pengobatan Rafi dengan menyisihkan sebagian rezeki dan doa untuk kesembuhannya