Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa ada 15 kasus yang diduga kuat terinfeksi hepatitis akut misterius yang hingga saat ini belum diketahui asal usulnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan bahwa belasan kasus yang diduga hepatitis akut tersebar di berbagai wilayah.
“DKI, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Bangka Belitung,” kata Nadia kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Nadia tidak merinci lebih jauh berapa jumlah sebaran kasus di tiap provinsi. Namun, gejala yang dialami belasan anak cenderung mirip, misalnya demam, diare, urine berwarna pekat, hingga feses pucat.
“Semuanya dirawat di rumah sakit. Ada yang dirawat inap biasa, ada yang dirawat di ICU,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan jumlah kasus hepatitis di Indonesia kini mencapai 15 orang, meningkat dari tiga kasus yang sebelumnya dilaporkan pada 27 April lalu.
Budi menyampaikan di dunia, kasus tertinggi hepatitis akut terjadi di Inggris sebanyak 115 kasus. Selain itu juga terjadi di Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga saat ini masih misterius.
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura hingga Indonesia telah melaporkan temuan munculnya penyakit hepatitis akut ini yang menyerang anak-anak.