Tumor Mulut Besar Di Balik Kain Penutup Wajahnya

Masa-masa indah Bu Maria bersama suami tercinta dan kelima buah hatinya mungkin kini terasa seperti kenangan belaka. Kain tebal terus menutupi wajahnya ketika Bu Maria menginjakkan kakinya ke luar rumah. Bu Maria tak lagi berani bertemu dengan orang lain, karena takut akan tatapan mata mereka. Kepercayaan diri serta kesehatan Bu Maria hancur akibat tumor ganas yang menghabisi mulutnya itu. Kondisi Bu Maria tidak selalu seperti ini, dulu senyum terus menghiasi wajahnya. Bersama sang suami, mereka berangkat dari rumah pagi-pagi untuk ke pasar menjual tomat.

Nahas 2019 silam, benjolan kecil tiba-tiba saja tumbuh di mulutnya. Sebuah tumor jinak menurut vonis dokter, Bu Maria diharuskan untuk dirujuk ke sebuah RS besar di Kupang. Berat bagi sang suami untuk menuruti kata dokter. Bukan karena tidak mau, namun karena penghasilan mereka berjualan tomat memang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski demikian, sang suami berjanji, kelak ia akan membawa istrinya berobat.

Seiring berjalannya waktu, tumor Bu Maria semakin besar dan tak terkendali. Setahun lamanya sudah mereka menabung, hingga akhirnya ada cukup uang untuk membawa Bu Maria ke Kupang. Sayangnya, sang suami ternyata harus kembali berjuang.

Tumor di mulut Bu Maria tidak lagi jinak, kondisinya pun semakin mengkhawatirkan. Kini hanya operasi yang dapat menyelamatkan Bu Maria, dan operasi itu pun harus dilakukan di Surabaya. Mendengar hal tersebut, sang suami hanya bisa terdiam. Entah berapa tahun lagi ia harus menabung untuk bisa membawa Bu Maria ke Surabaya, belum lagi biaya operasi yang tak terbayangkan angkanya.

Mulut Bu Maria semakin tertutup oleh tumor yang mungkin kini lebih besar dari kepalanya sendiri. Hanya terlihat celah kecil di mulutnya, untuk makan dan minum secara perlahan. Bubur dan roti serta air adalah makanan sehari-hari Bu Maria.

Tubuhnya semakin kurus karena tak banyak makanan yang bisa ditelan. Kepercayaan dirinya pun ikut runtuh. Bu Maria takut bila ada orang yang menatapnya dengan tatapan aneh dan penuh rasa jijik. Sampai akhirnya Bu Maria lebih sering menyendiri di dalam rumah, tak lagi berani ke luar.

#OrangBaik, tumor ganas Bu Maria menjadi ancaman besar bagi keselamatannya. Operasi yang menjadi satu-satunya jalan keluar kini masih terasa mustahil. Untuk itu, maukah Anda membantu Bu Maria untuk jalani operasi kesembuhannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Info Kegiatan / Donasi ?