13 Tahun Anak Sopir Angkot Terbaring Tanpa Pengobatan. Pak Muslimin berjuang kumpulkan uang untuk pengobatan anaknya yang menderita cerebral palsy sejak umurnya 1,5 tahun. Setiap hari ia sisihkan sedikit demi sedikit uang dari penghasilan “narik” angkot
Tapi jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari keluarganya pun seringkali tak cukup. Untuk tidur pun keluarganya tidak tidur di kasur, melainkan terbaring di karpet, begitu pun dengan Hariz. Belum terkumpul uang untuk berobat, pandemi datang dan Pak Muslimin kehilangan pekerjaannya sebagai sopir angkot.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo. Kini ia bekerja sebagai sopir panggilan namun itu pun sangat jarang karena orang-orang tidak banyak bepergian semenjak pandemi.
Bahkan, pernah hingga 2 minggu Pak Muslimin tak ada penghasilan untuk makan keluarganya. Kini kondisi anaknya semakin parah. Kejang-kejangnya semakin sering dan tubuhnya hanya tersisa tulang dan kulit karena kekurangan gizi.
Yuk #sobatbaik bantu Pak Muslimin untuk bawa anaknya berobat.
semoga cepat sembuh
terima kasih sobat baik
Terima kasih untuk doanya sobat