Amanda keysha harus berjuang melawan katarak kongenital
Bantu Amanda Keysha Berjuang untuk Sembuh Dari Katarak Kongenital
Namanya Amanda Kesyha Hanum pada usianya yang masih dini Keysha diagnosis nystagmus and another irreguler eye movements atau katarak kongenital. Usianya sekarang 11 bulan dan harus berjuang melawan penyakit tersebut.
“Iya mas, saya pengen banget anak saya sembuh” tutur, Afiah ibunda Kesyha
Namun keterbatasan biaya untuk mengobati Kesyha, akhirnya sampai sekarang masih menunggu uluran tangan dermawan.
Awal cerita pada saat kehamilan Afiah selalu kontrol dan baik-baik saja, saat lahir Berat badan, Tinggi badan dan Lingkar kepala normal.  Usia 4 bulan orang tua menyadari adanya sesuatu yang aneh pada anaknya dengan gejala sering belekan sehingga dibawa ke dokter spesialis mata dan diberikan salep beserta obat tetes mata.
Namun tidak ada hasil sehingga diharuskan dibawa ke Rumah Sakit Umum Situbondo. Dari RSU Dr. Situbondo dirujuk ke Dr. Soetomo saat usia pasien 7 bulan. Serta pada saat ini masih menunggu penjadwalan untuk operasi.
Sahabat Ruang Pasien mari bantu Kesyha melawan penyakit katarak dengan menyisihkan sedikit rejekinya, Insya Allah sedkit bantuan dari sahabat Ruang Pasien sangat membantu kesembuhan Kesyha.
Donasi yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk biaya pengobatan dan perawatan Kesyha dan bila ada kelebihan akan digunakan untuk biaya kehidupan keluarga Kesyha.
Bantu Amanda Keysha Melawan Katarak Kongenital
Donasi Lainnya..
Yuk Patungan Rumah Singgah Di Solo!
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan rumah singgah, insya Allah Ruang Pasien akan membuka rumah singgah ke-3 yang berlokasi di Solo mengingat Solo adalah pusat rujukan penyakit tulang dan banyak pasien yang membutuhkan rumah singgah di sana. Dengan itu kami mengajak kepada kawan kawan baik ikut bersama kami untuk patungan Rumah Singgah Baru di Solo.
Bantu Si Cerdas Sembuh untuk Mewujudkan Mimpinya!
Sejak lahir Andri Irfansyah ditemukan benjolan pada tulang ekornya dan pada kaki kiri kepleh seperti tidak ada dagingnya. Saat ini keluhan terberat yang Andri Irfansyah rasakan adalah kaki kiri tidak bisa diluruskan dan kesulitan saat berjalan, dan harus segera dilakukan tindakan embolisasi agar penyakit ini tidak semakin parah. Jika tidak mendapatkan tindakan tersebut dalam waktu dekat akan berakibat pada kondisi yang semakin buruk. Untuk berobat Andri Irfansyah mengandalkan biaya dari BPJS dan bantuan dari orang lain.
Bantu Penjual Nasi untuk Bisa Berjalan Kembali
Berawal dari kecelakaan tunggal didepan rumah dinas kapolres Kabupaten Tuban, kini bu Catur mengalami remuk pada kaki kanan bagian betis sepanjang 10 cm, ditambah dengan tulang kecil betis yang mengalami patah tulang, sehingga bu Catur harus menggunakan alat penguat kaki demi menunjang aktivitas sehari-harinya. Keluhan bu Catur saat ini adalah nyeri yang luar biasa hebat dibagian betisnya. Jika tidak segera diobati, maka akan terjadi infeksi dan penyebaran luka dibagian lain. bu catur harus menjalani tindakan pergantian Ilizarov (alat perpanjangan tulang).